Ikan mujair atau nila adalah salah satu
jenis ikan yang hidup di air tawar seperti dirawa-rawa, danau, maupun muara
sungai yang sangat digemari oleh masyarakat karena rasanya yang gurih dan
harganya juga terjangkau. Terkadang ikan ini juga mampu bertahan hidup di air
payau karena kami pernah menemuinya di tambak-tambak sekitar pantai dan
biasanya dibudidayakan bersamaan ikan bandeng.
Ikan mujair memiliki warna abu-abu kehitaman namun juga ada yang berwarna kuning, dan pada umumnya memiliki ukuran sebesar 5 jari bahkan sampai 10 jari yang sering kita jumpai dipasar atau yang siap untuk dikonsumsi. Ikan ini nama binomialnya adalah Oreochromis mossambicus, yang memiliki sirip dipunggung yang seperti duri dengan jumlahnya sekitar 20 biji yang mungkin berfungsi sebagai alat pertahanannya, dan memiliki sisik yang cukup tebal.
Berdasarkan sumber di Wikipedia, ikan mujair pertama kali ditemukan di perairan Indonesia pada tahun 1939 dan hidup di sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur. Kabarnya nama mujair sendiri adalah untuk mengenang dari nama penemu ikan ini.
Selain enak dikonsumsi, ikan ini juga menjadi favorit para pemancing karena semakin meluasnya habitat ikan yang ada diperairan Indonesia, sehingga bisa memberikan kesenangan bagi mereka yang sangat gemar memancing.
Tidak perlu berpanjang lebar lagi, pada artikel ini saya akan sedikit berbagi tentang tip-tip memancing ikan mujair yang sering hidup di rawa-rawa dan peraian lainnya, yang mungkin akan bermanfaat bagi anda yang hobi memancing di alam liar.
Tip ini terbagi menjadi dua bagian yaitu cara memancing ikan mujair dengan menggunakan umpan lumut sawah, dan umpan rebon atau udang kecil. Jika anda ingin mencobanya silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
Ikan mujair memiliki warna abu-abu kehitaman namun juga ada yang berwarna kuning, dan pada umumnya memiliki ukuran sebesar 5 jari bahkan sampai 10 jari yang sering kita jumpai dipasar atau yang siap untuk dikonsumsi. Ikan ini nama binomialnya adalah Oreochromis mossambicus, yang memiliki sirip dipunggung yang seperti duri dengan jumlahnya sekitar 20 biji yang mungkin berfungsi sebagai alat pertahanannya, dan memiliki sisik yang cukup tebal.
Berdasarkan sumber di Wikipedia, ikan mujair pertama kali ditemukan di perairan Indonesia pada tahun 1939 dan hidup di sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur. Kabarnya nama mujair sendiri adalah untuk mengenang dari nama penemu ikan ini.
Selain enak dikonsumsi, ikan ini juga menjadi favorit para pemancing karena semakin meluasnya habitat ikan yang ada diperairan Indonesia, sehingga bisa memberikan kesenangan bagi mereka yang sangat gemar memancing.
Tidak perlu berpanjang lebar lagi, pada artikel ini saya akan sedikit berbagi tentang tip-tip memancing ikan mujair yang sering hidup di rawa-rawa dan peraian lainnya, yang mungkin akan bermanfaat bagi anda yang hobi memancing di alam liar.
Tip ini terbagi menjadi dua bagian yaitu cara memancing ikan mujair dengan menggunakan umpan lumut sawah, dan umpan rebon atau udang kecil. Jika anda ingin mencobanya silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
Memancing mujair menggunakan lumut sawah
:
1. Siapkan joran jenis tegek atau orang jawa menyebutnya walesan, dan lebih saya sarankan menggunakan joran tegek dengan panjang antara 4-5 meter (lebih baik gunakan lebih dari satu joran/walesan untuk setiap orang). Biasanya orang jika menggunakan umpan lumut menggunakan walesan sederhana tidak seperti pancing laut.
2. Gunakan apungan dengan ukuran sedang, karet stopper, timbel atau pemberat dan mata pancing. Cara set pancing : stopper berada diposisi paling atas yang berfungsi sebagai penahan apungan, kemudian pasang apungan, pasang pemberat, dan terakhir mata pancing yang berada di posisi paling bawah.
3. Siapkan umpan yaitu berupa lumut sawah yang bisa anda cari disawah yang masih basah atau sungai dengan air yang tenang, tapi jika tidak mau repot silahkan membeli.
4. Siapkan tempat umpan atau lumut, anda bisa gunakan ember kecil atau bekas tempat cat yang terbuat dari plastik. Setelah itu masukan lumut dangan air secukupnya dan ditambah garam dapur sedikit kemudian di aduk(apabila lumut satu ember kecil maka takaran garam adalah dua sendok makan saja). Garam disini berfungsi agar lumut menjadi lengket sehingga ketika dimasukan ke dalam air tidak mudah memudar, namun jangan lupa jangan terlalu banyak karena lumut akan mudah membusuk.
5. Setelah semuanya siap anda harus menentukan lokasi memancing, saya sarankan ditempat yang terdapat banyak tumbuhan air seperti enceng gondok dan airnya tenang, karena biasanya ikan mujair suka berkumpul ditempat-tempat seperti ini. Jangan memilih tempat yang airnya terlalu keruh namun juga jangan terlalu jernih.
6. Pasang umpan yang telah disiapkan pada mata pancing, karena anda menggunakan lumut maka cara memasang umpan tidak seperti umpan lainnya. Caranya adalah masukan mata pancing pada ember yang sudah dipenuhi dengan lumut kemudian putar-putar mata pancing anda dengan tangan secara perlahan, sampai lumut menempel pada mata pancing sebanyak mungkin.
7. Jika sudah, masukan mata pancing kedalam air secara perlahan saja dan jangan dilempar karena lumut bisa pudar, kemudian walesan ditaruh saja ditanah agar tidak lelah. Lebih baik gunakan beberapa walesan atau pancing sekaligus karena akan menambah kesempatan mendapat ikan lebih banyak.
8. Sambil merokok dan melototin apungan di air, tunggu hingga apungan bergerak. Jika apungan turun kebawah segera langsung tarik dan STRIKE..!!!, jika apungan bergerak kesamping kanan atau kekiri tunggu sekitar 4 detik jangan tegesa-gesa dan tarik secara berlawanan arah, namun terkadang apungan juga bisa bergerak sedikit keatas karena umpan mata pancing dibawa keatas oleh ikan dan jika demikian tarik sekeras-kerasnya dan STRIKE...!!!.
Pada umumnya memancing dengan menggunakan lumut hasil tangkapan akan jauh lebih besar dari pada menggunakan udang tau rebon, namun anda juga harus lebih bersabar karena memancing dengan umpan ini ikan mujair melahapnya sangat perlahan.
1. Siapkan joran jenis tegek atau orang jawa menyebutnya walesan, dan lebih saya sarankan menggunakan joran tegek dengan panjang antara 4-5 meter (lebih baik gunakan lebih dari satu joran/walesan untuk setiap orang). Biasanya orang jika menggunakan umpan lumut menggunakan walesan sederhana tidak seperti pancing laut.
2. Gunakan apungan dengan ukuran sedang, karet stopper, timbel atau pemberat dan mata pancing. Cara set pancing : stopper berada diposisi paling atas yang berfungsi sebagai penahan apungan, kemudian pasang apungan, pasang pemberat, dan terakhir mata pancing yang berada di posisi paling bawah.
3. Siapkan umpan yaitu berupa lumut sawah yang bisa anda cari disawah yang masih basah atau sungai dengan air yang tenang, tapi jika tidak mau repot silahkan membeli.
4. Siapkan tempat umpan atau lumut, anda bisa gunakan ember kecil atau bekas tempat cat yang terbuat dari plastik. Setelah itu masukan lumut dangan air secukupnya dan ditambah garam dapur sedikit kemudian di aduk(apabila lumut satu ember kecil maka takaran garam adalah dua sendok makan saja). Garam disini berfungsi agar lumut menjadi lengket sehingga ketika dimasukan ke dalam air tidak mudah memudar, namun jangan lupa jangan terlalu banyak karena lumut akan mudah membusuk.
5. Setelah semuanya siap anda harus menentukan lokasi memancing, saya sarankan ditempat yang terdapat banyak tumbuhan air seperti enceng gondok dan airnya tenang, karena biasanya ikan mujair suka berkumpul ditempat-tempat seperti ini. Jangan memilih tempat yang airnya terlalu keruh namun juga jangan terlalu jernih.
6. Pasang umpan yang telah disiapkan pada mata pancing, karena anda menggunakan lumut maka cara memasang umpan tidak seperti umpan lainnya. Caranya adalah masukan mata pancing pada ember yang sudah dipenuhi dengan lumut kemudian putar-putar mata pancing anda dengan tangan secara perlahan, sampai lumut menempel pada mata pancing sebanyak mungkin.
7. Jika sudah, masukan mata pancing kedalam air secara perlahan saja dan jangan dilempar karena lumut bisa pudar, kemudian walesan ditaruh saja ditanah agar tidak lelah. Lebih baik gunakan beberapa walesan atau pancing sekaligus karena akan menambah kesempatan mendapat ikan lebih banyak.
8. Sambil merokok dan melototin apungan di air, tunggu hingga apungan bergerak. Jika apungan turun kebawah segera langsung tarik dan STRIKE..!!!, jika apungan bergerak kesamping kanan atau kekiri tunggu sekitar 4 detik jangan tegesa-gesa dan tarik secara berlawanan arah, namun terkadang apungan juga bisa bergerak sedikit keatas karena umpan mata pancing dibawa keatas oleh ikan dan jika demikian tarik sekeras-kerasnya dan STRIKE...!!!.
Pada umumnya memancing dengan menggunakan lumut hasil tangkapan akan jauh lebih besar dari pada menggunakan udang tau rebon, namun anda juga harus lebih bersabar karena memancing dengan umpan ini ikan mujair melahapnya sangat perlahan.
Memancing mujair dengan menggunakan
rebon atau udang kecil :
1. Siapkan joran tegek seperti di atas, atau juga bisa stick pancing dengan
ukuran yang lebih pendek namun menggunakan reel.
2. Gunakan rebon yang masih hidup yang berukuran kecil, kemudian masukan kedalam mata pancing, jangan hanya satu bisa langsung tiga atau empat. (tempat umpan diberi air sehingga rebon tetap hidup)
3. Pilih lokasi sepeti diatas, kemudian anda bisa melempar mata pancing sejauh-jauhnya dan sekeras-kerasnya, karena jika menggunakan rebon tidak akan mudah lepas.
4. Pada umumnya jika anda memancing dengan menggunakan umpan rebon, ikan akan lebih agresif jika dibanding dengan menggunakan lumut. Namun terkadang hasil tangkapan juga lebih kecil atau mungkin juga tergantung keberuntungan hehehe.
5. Apabila apungan sering bergerak-gerak namun tidak turun kebawah, lebih baik diamkan saja, karena kemungkinan jika seperti ini yang memakan adalah ikan sepat atau satin yang mulutnya sangat kecil sehingga sulit dipancing. Tunggu hingga ikan benar-benar agresif memakannya, dan jika apungan sudah turun langsung tarik dan STRIKE..!!!
6. Satu tambahan lagi, pada umumnya ikan mujair di air payau lebih mudah dipancing menggunakan udang atau rebon, namun jika anda menggunakan umpan lumut, lebih baik di air tawar seperti rawa, waduk, sungai, dll.
Demikian tip memancing ikan mujair dari saya, dan jika anda ingin menambahkan silahkan berkomentar dibawah. Semoga bermanfaat
2. Gunakan rebon yang masih hidup yang berukuran kecil, kemudian masukan kedalam mata pancing, jangan hanya satu bisa langsung tiga atau empat. (tempat umpan diberi air sehingga rebon tetap hidup)
3. Pilih lokasi sepeti diatas, kemudian anda bisa melempar mata pancing sejauh-jauhnya dan sekeras-kerasnya, karena jika menggunakan rebon tidak akan mudah lepas.
4. Pada umumnya jika anda memancing dengan menggunakan umpan rebon, ikan akan lebih agresif jika dibanding dengan menggunakan lumut. Namun terkadang hasil tangkapan juga lebih kecil atau mungkin juga tergantung keberuntungan hehehe.
5. Apabila apungan sering bergerak-gerak namun tidak turun kebawah, lebih baik diamkan saja, karena kemungkinan jika seperti ini yang memakan adalah ikan sepat atau satin yang mulutnya sangat kecil sehingga sulit dipancing. Tunggu hingga ikan benar-benar agresif memakannya, dan jika apungan sudah turun langsung tarik dan STRIKE..!!!
6. Satu tambahan lagi, pada umumnya ikan mujair di air payau lebih mudah dipancing menggunakan udang atau rebon, namun jika anda menggunakan umpan lumut, lebih baik di air tawar seperti rawa, waduk, sungai, dll.
Demikian tip memancing ikan mujair dari saya, dan jika anda ingin menambahkan silahkan berkomentar dibawah. Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar